HIKMAH PUASA RAMADHAN
Oleh Ustaz Syed Hasan
Alatas
"Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu
puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya
kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (S.al-Baqarah:183)
PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang
membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya)
semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah
kepada Allah,karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna
meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah
gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan
sahaja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan
pahala yang berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab
suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk
membedakan yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan
perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin,
terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita
untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena
mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya
diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:"Wahai orang-orang
yang beriman" dan disudahi dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang
yang bertaqwa."Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan
dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita
diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu
kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan
perbuatan yang sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya,
merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai
perbuatan jahat lainnya.Rasullah s.a.w.bersabda:
"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan
minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata
kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan,
karena puasa itu bukan sahaja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan
membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang
baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan
alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita
dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap
harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja
dengan lebih teratur dan berkesan.
Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi
kesehatan
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
Allah berfirman yang maksudnya:
"Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
(s.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w.juga bersabda:
"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak
kenyang."
Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan
tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa
muzarat kepada kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan
mengakibatkan kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai
penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika
berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi
rohani dan jasmani kita. Insy Allah kita akan bertemu kembali.
Allah berfirman yang maksudnya: "Pada bulan Ramadhan
diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.
(s.al-Baqarah:185)
0 komentar:
Posting Komentar